By Masrulhakim Bin Amin on Wednesday, March 14, 2012 at 3:43am ·
Gerimis malam
Membasah bumi yang lusuh
Kala sedar datang dan pergi
Ketika tiap waktu berlalu
Atau mungkin dek kelewatan
Kerna tiada mungkin kembali
Gerimis malam
Membasah airmata di pipi
Yaa Allah Yaa Rabbi
Apakah mungkin begitu terasa
Setelah kerapkali kecewa
Namun Masya-Allah
NikmatMu melebihi segalanya
Gerimis malam
Tercoretnya nyata kekata
Aku dan semua tiada beza
Kita adalah hambaNya
Membasah bumi yang lusuh
Kala sedar datang dan pergi
Ketika tiap waktu berlalu
Atau mungkin dek kelewatan
Kerna tiada mungkin kembali
Gerimis malam
Membasah airmata di pipi
Yaa Allah Yaa Rabbi
Apakah mungkin begitu terasa
Setelah kerapkali kecewa
Namun Masya-Allah
NikmatMu melebihi segalanya
Gerimis malam
Tercoretnya nyata kekata
Aku dan semua tiada beza
Kita adalah hambaNya
No comments:
Post a Comment